PEMBELAJARAN BAHASA ATAU LITERALISASI KELAS RENDAH



PEMBELAJARAN BAHASA ATAU LITERALISASI KELAS RENDAH

A.    Pengertian Literalisasi
Literalisasi adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.
Keterampilan literasi yang meliputi menyimak, berbicara, membaca dan menulis merupakan fondasi atau dasar penentu keberhasilan  kegiatan belajar siswa. Sebagai keterampilan yang mendasari keterampilan lainnya, pembelajaran literasi perlu mendapat perhatian serius dari para guru. Dalam melaksanakan pembelajaran literasi ini, guru harus memperhatikan kebutuhan, minat, latar belakang, serta usia siswa.
Dalam pembelajaran literasi terdapat enam aspek yang harus diperhatikan yang dikenal dengan istilah 5T + 1A, diantaranya ialah :
1.      Time
Penentuan waktu pembelajaran literasi yang efektif perlu mendapat perhatian khusus sehingga tujuan pembelajaran literasi dapat tercapai. Penentuan waktu ini meliputi kapan, setiap hari apa, jam berapa, dan berapa lama (waktu yang dibutuhkan) dalam pelaksanaan pembelajaran literasi. Berikut adalah contoh program pembiasaan membaca kelas 3 SD.
Kegiatan
Alokasi Waktu
Total Waktu per Minggu
membaca senyap (menerapkan membaca pemahaman)
15 menit 07.00 – 07.20 Rabu dan  Jumat
30 menit
menulis diary
15 menit 07.30 – 07.45
Senin
15 menit
circle time
5 menit 11.55 – 12.00
Selas - Sabtu
25 menit
membaca terbimbing/membaca bersama
15 menit 07.00 – 07.15
Kamis
15 menit



            Keterangan :
1.      Pembelajaran literasi harus dilaksanakan setiap hari secara berkesinambungan. Hal ini perlu dilakukan dengan harapan terbentuknya kebiasaan literasi pada diri siswa.
2.      Kegiatan pembiasaan literasi dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat namun berkesinambungan. Program circle time misalnya, waktu pelaksanaannya cukup 5 sampai 10 menit namun dilakukan secara konsisten setiap hari.
3.      Bahwa saat merencanakan  satu kegiatan literasi dengan kegiatan literasi lain perlu memperhatikan lamanya pelaksanaan. Oleh sebab itu, pembuatan jadwal kegiatan literasi perlu dilakukan secara cermat sehingga tidak terjadi dua kegiatan literasi yang membutuhkan waktu yang sangat lama.
4.      Konsistensi pelaksanaan program. Hal ini berarti program literasi yang telah ditetapkan serta jadwal yang telah disepakati harus dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah dengan penuh tanggung jawab.

2.      Task
Tugas adalah jenis pekerjaan/aktivitas otentik yang harus dilakukan siswa selama mengikuti pembelajaran literasi. Tugas literasi menuntut unjuk kerja atau produk yang dihasilkan siswa selama dan setelah pembelajaran literasi dilaksanakan. Pemberian tugas yang tepat kepada siswa diyakini akan membantu siswa memiliki pengalaman dan keterampilan literasi sesuai tujuan yang diharapkan. Oleh sebab itu, tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya bervariasi. Variasi tugas dimaksudkan untuk melayani perbedaan individu. Perbedaan individu siswa selanjutnya menjadi dasar penentuan bobot, jenis, dan produk tugas yang harus dihasilkan.
Perbedaan individu yang dapat dijadikan landasan bagi penganekaragaman tugas antara lain kemampuan siswa, motivasi siswa, dan gaya belajar siswa.

3.      Teks
Beberapa kriteria yang dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan teks tersebut meliputi :
a.       Bahasa mencakup aspek kosakata, organisasi teks, gaya bahasa, dan perkiraan isi       teks.
b.      Format teks mencakup aspek kaidah tata-cetak (print) dan ilustrasi.
c.       konten dan konsep mencakup aspek keakraban isi dan genre         teks(Fountas&Pinnell, 2008; USAID, 2014; dan Hadaway & Young, 2010).

4.      Teaching Strategy (Strategi Pembelajaran)
Beberapa strategi dalam pembelajaran literalisasi diuraikan sebagai berikut :
a.       Strategi Terintegrasi
Strategi ini mengintegrasikan beberapa keterampilan literasi dengan arahan dan bimbingan guru. Beberapa strategi yang tergolong memadukan beberapa keterampilan literasi antara lain sebagai berikut :
1). Literature circles merupakan strategi pembelajaran literatur yang dilandasi konsep belajar sambil bekerja. Strategi ini menekankan aktivitas otentik siswa dalam mempelajari karya atau teks sastra melalui berbagai kegiatan literasi baik membaca, menulis, menyimak, maupun berbicara. Daniels (2002: 18) menyatakan bahwa strategi ini dilaksanakan dengan menekankan sebelas kunci aktivitas literasi.
2). Literacy Work Stations merupakan strategi pembelajaran literasi yang dilaksanakan dengan memanfaatkan area di dalam kelas.  Strategi ini memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara individu ataupun berkelompok.  Diller (2003: 2) menyatakan bahwa literacy work stations merupakan tempat dilaksanakannya berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat dan  atau memperkaya hasil belajar yang diperoleh siswa. Selama berkegiatan di literacy work stations siswa berlatih membaca, menulis, menyimak, dan berbicara menggunakan berbagai media literasi yang tersedia.
b.      Bengkel Literasi
Allen dan Gonzalez (1998) menyatakan bahwa bengkel literasi merupakan strategi pengembangan keterampilan literasi yang menekankan pengoptimalan keterampilan literasi siap yang telah dimiliki siswa melalui program perbaikan yang berkesinambungan dan terarah.
c.       Strategi Pembelajaran Membaca
Beberapa strategi pembelajaran yang dapat dipilih dan digunakan guru dalam rangka mengembangkan keterampilan membaca siswa adalah sebagai berikut :
1)      membaca pemodelan
2)      membaca bersama
3)      membaca terbimbing
4)      membaca mandiri
5)      membaca interaktif
d.      Strategi Pembelajaran Menulis
Beberapa strategi pembelajaran yang dapat dipilih dan digunakan guru dalam rangka mengembangkan keterampilan menulis siswa adalah sebagai berikut :
1)      Menulis Pengalaman
2)      Menulis Diary

5.      Talk(Kegiatan yang Mengembangkan Keterampilan  Berbahasa lisan)
Keterampilan berbahasa lisan terdiri dari keterampilan menyimak dan berbicara. Pembelajaran keterampilan berbahasa lisan mengajak siswa berlatih memahami dan menggunakan bahasa lisan secara baik dan komunikatif. Untuk mencapai tujuan ini,  guru harus didorong untuk merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran  menyimak dan berbicara yang  bervariasi  sehingga pengalaman belajar   bermakna bagi siswa.
Dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan menyimak, guru dapat menggunakan berbagai kegiatan pembelajaran yang tepat. Salah satu kegiatan yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan berbicara dan menyimak adalah kegiatan  circle time. Circle time merupakan salah satu kegiatan literasi yang bertujuan untuk melatih keterampilan berbahasa lisan siswa. Dalam kegiatan circle time, siswa dilatih menceritakan benda  yang  dibawanya dengan kalimat sendiri secara detail.

6.      Asesmen (Penilaian Pembelajaran Literasi)
Penilaian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Penilaian berperan untuk memberikan informasi tentang ada tidaknya perubahan positif yang terjadi pada siswa dan seberapa besar perubahan tersebut. Melaksanakan penilaian khususnya yang berhubungan dengan hasil belajar siswa merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru, karena penilaian merupakan komponen pembelajaran yang berfungsi sebagai alat ukur tercapai tidaknya tujuan pembelajaran. 

Tujuan penilaian antara lain:
(1)  Memantau pertumbuhan dan perkembangan belajar siswa.
(2)  Mengetahui apakah siswa telah atau belum mencapai kompetensi yang diinginkan.
(3) Mendiagnosis kesulitan belajar siswa sehingga memungkinkan melakukan pengayaan      ataukah remedi.
(4)  Mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan, sehingga dapat mendorong      guru untuk merefleksi diri sehingga termotivasi untuk meningkatkan kualitas      pembelajarannya.
Tujuan dilakukannya asesmen dalam literasi adalah sebagai berikut :
• Asesmen literasi di sekolah memiliki tujuan untuk mengukur keterampilan yang dibutuhkan dalam mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
• Hasil asesmen memiliki informasi mengenai kondisi siswa dalam literasi.  
• Hasil asesmen digunakan guru sebagai bahan pertimbangan perbaikan mengajar literasi selanjutnya. 

Komentar

Postingan Populer